HakikatBelajar Matematika - Berdasarkan etimologis, perkataan
matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. Sedangkan
Ruseffendi (1990) berpendapat bahwa matematika terbentuk sebagai hasil
pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide proses dan penalaran. Dan Djaali
(2006) berpendapat bahwa matematika sebagai ilmu pengetahuan abstrak tentang
ruang dan bilangan, ia sering dilukiskan sebagai kumpulan sistem matematika
dengan ide-ide struktur dan hubungannya yang teratur memuat urutan yang logis.
Menurut Dienes (Bell, 1981) bahwa
matematika dapat dipandang sebagai studi tentang struktur, yaitu menganalisis
berbagai struktur matematika dan hubungan logis dari struktur-struktur itu, dan
sebagainya.
Dalam matematika tampak adanya
kehirarkian di antara pokok-pokok bahasannya, yaitu suatu pokok bahasan
merupakan prasyarat pokok bahasan lainnya. Oleh karena itu, menurut Soedjadi
(1983) bahwa untuk menguasai matematika diperlukan cara belajar yang berurutan
setapak demi setapak dan berkesinambungan. Pendapat ini bersesuaian dengan
pendapat Herman Hudoyo (1990) yang mengatakan bahwa dalam matematika,
mempelajari konsep B yang berdasarkan pada konsep A, maka perlu memahami dahulu
konsep B. Oleh karena itu, untuk belajar matematika harus dilakukan secara
bertahap, berurutan, dan berkesinambungan.
Berdasarkan uraian-uraian di atas,
maka belajar matematika adalah proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman
belajar matematika...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar