Minggu, 10 November 2013

Proses Hipnotis Dalam Hipnoterapi

r Proses Hipnotis dalam hipnoterapi sebagai berikut

Proses Hipnotis Dalam Hipnoterapi

INTERVIEW Setiap proses hipnotis dan hipnoterapi selalu dimulai dengan percakapan antara hypnotist dan subyek. Tujuan dari interview antara lain menjalin keakraban antara terapis dan klien, memahami masalah klien, menentukan tujuan terapi, dan menjelaskan kepada klien tentang prosedur terapi yang akan dilakukan. Pada saat interview, pasien diharapkan tidak malu untuk bertanya tentang apa saja yang mengganjal di hatinya agar proses hipnotis atau hipnoterapi dapat berlangsung lancar.

INDUKSI Induksi adalah cara yang digunakan oleh hypnotist/hypnotherapist untuk membimbing klien menuju kondisi hipnotis. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk induksi. Seorang hypnotist/hypnotherapist harus memahami tipe pikiran kliennya sehingga dia bisa menggunakan teknik induksi yang tepat. Seorang hypnotist/hypnotherapist tidak berhak memaksakan hipnotis kepada orang lain. Syarat utama agar seorang klien bisa sembuh/berubah melalui hipnotis yaitu klien harus punya keinginan untuk sembuh/berubah dari dirinya sendiri, bukan karena paksaan orang lain.

DEEPENING Deepening merupakan kelanjutan dari induksi. Teknik deepening digunakan untuk memperdalam level hipnotis yang dialami klien. Secara sederhana kita bisa membagi level kondisi hipnotis menjadi light trance, medium trance, deep trance atau somnambulism. Level somnambulism merupakan kondisi ideal untuk terapi. Oleh karena itu, apabila setelah induksi klien ternyata belum mencapai kondisi somnambulism, hypnotist/hypnotherapist perlu melakukan deepening untuk membimbing klien menuju kondisi somnambulism.

TERAPI PIKIRAN Setelah klien mencapai level kedalam hipnotis yang ideal, terapi pikiran akan dimulai. Bentuk terapinya bisa berupa pemberian sugesti yang sudah dirancang sedemikian rupa atau menggali akar masalah untuk dinetralisir pengaruhnya. Banyak hypnotist pemula yang kurang memahami bahwa dalam melakukan hipnoterapi, ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai. Sering kali ada hypnotist pemula yang karena sudah bisa melakukan induksi dan bisa memberi sugesti secara langsung (direct suggestion), maka dia merasa sudah menguasai seluruh ilmu hipnotis. Padahal teknik induksi dan direct suggestion hanyalah bagian kecil dari keseluruhan ilmu terapi hipnotis. Dalam beberapa kasus, memberi sugesti secara langsung (direct suggestion) memang sangat efektif dan bisa membuat klien mengalami perubahan drastis. Namun apabila masalah yang dihadapi klien disebabkan oleh peristiwa traumatik di masa lalu, maka diperlukan teknik terapi khusus seperti Age Regression, Time Line Therapy, Hypnoanalysis, Forgiveness Therapy, Chair Therapy, atau teknik-teknik terapi lainnya.


TERMINASI Inilah bagian yang saya suka. Karena begitu klien membuka mata, saya sering melihat senyum yang ceria dan mata berbinar. Itulah mengapa saya selalu ketagihan melakukan hipnoterapi. Membangunkan klien dari hipnotis adalah hal yang paling mudah dan menyenangkan, lebih mudah dari membangunkan anak-anak di hari libur. Anda tidak perlu takut kalau-kalau tidak bisa bangun dari hipnotis. Sepanjang sejarah hipnotis, tidak satupun orang yang tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis. Proses hipnotis yang saya jelaskan di atas adalah proses hipnotis formal pada umumnya dilakukan dalam hipnoterapi. Perlu Anda catat bahwa proses hipnotis dalam kehidupan nyata tidak selalu sama seperti di atas. Tentu saja akan terlalu teknik jika dijelaskan disini.

Bagi sobat yang ingin mengetahui sejarah hipnotis silahkan kunjungi link berikut sejarahhipnotis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Tindak Pidana Korupsi

Pengertian Korupsi  adalah tindakan yang dilakukan oleh setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri ...